Apa keuntungan dari kabel tegangan tinggi inti aluminium volumisasi di atas inti tembaga?

Kabel tegangan tinggi inti aluminium volumisasiMemanfaatkan proses pembekuan fisik untuk membuat struktur konduktor sarang lebah. Keuntungan kinerjanya berasal dari efek sinergis dari sifat aluminium dan inovasi struktural. Dibandingkan dengan kabel inti tembaga tradisional, kabel ini menunjukkan nilai rekayasa yang signifikan dalam aplikasi tertentu.

Konduktor sarang lebahKabel tegangan tinggi inti aluminium volumisasiMeningkatkan area cross-sectional yang efektif untuk aliran arus, mengkompensasi perbedaan resistivitas yang melekat dari aluminium. Struktur berbusa menciptakan ruang udara tertutup, menghalangi saluran oksidasi untuk konduktor. Koefisien ekspansi termal dari inti aluminium lebih cocok dengan lapisan isolasi, mengurangi risiko retak tegangan antarmuka selama fluktuasi suhu.

Berat berkurang kabel per satuan panjang secara efektif mengurangi beban pada sistem jembatan kabel. Transportasi gulungan memungkinkan beban poros tunggal yang lebih besar, mengurangi biaya turnover logistik. Di daerah rawan gempa, ini mengurangi dampak inersia pada sistem suspensi, meningkatkan keselamatan seismik.

Film oksida padat pada permukaan aluminium menolak korosi kelembaban dan mempertahankan stabilitas konduktif di lingkungan semprotan garam pesisir. Ini dapat didaur ulang melalui peleburan suhu rendah pada akhir hidupnya, dengan memproses konsumsi energi secara signifikan lebih rendah daripada pemurnian tembaga. Formula lapisan isolasi kompatibel dengan struktur ekspansi, memungkinkan sel -sel sarang lebah untuk cacat secara sinergis selama pembengkokan untuk mencegah fraktur lokal.

Bagaimana kabel tegangan inti aluminium volumisasi mempertahankan suhu dalam kondisi arus tinggi?

Struktur sarang lebah meningkatkan luas permukaan disipasi panas dariKabel tegangan tinggi inti aluminium volumisasi, memastikan distribusi panas eddy arus eddy yang lebih seragam. Inti aluminium non-magnetik menghilangkan kehilangan panas akibat kehilangan zat besi, menghilangkan pemanasan yang diinduksi dalam komponen logam yang berdekatan. Ini mengurangi resistansi termal antara konduktor dan lapisan isolasi, memperlambat penuaan termal dari bahan isolasi.